Kamis, 31 Januari 2013

Winter Dreams by Maggie Tiojakin + Who is My Santa?


Amerika Serikat adalah dambaan dan mimpi bagi banyak orang untuk bisa menetap dan berkarya disana. Segala cara ditempuh agar tujuan tersebut tercapai. Nicholas "Nicky" F. Rompa beruntung. Ia diajak ke "negeri impian" itu oleh Tante Risma karena menurut sang Ibu ia pun tak punya kehidupan yang jelas di Indonesia. Lagi pula perlakuan buruk sang Ayah membuatnya tak tahan lagi untuk tinggal bersama sang Ayah.

Boston pun ternyata tak mampu membantu Nicky menemukan tujuan hidupnya di Amerika. Selain bekerja full time di toko Mr. dan Mrs. Wong, ia juga mulai berkenalan dengan kehidupan anak muda ala kota Boston. Satu kejadian membuatnya tak lagi bisa tinggal bersama Tante Risma dan beliau juga tak lagi bisa menjadi sponsor bagi Nicky untuk tinggal di Amerika. Kini Nicky resmi menjadi pendatang ilegal bersama ratusan ribu orang lainnya yang tak ingin meninggalkan Amerika Serikat.


Kehidupan Amerika Serikat yang semarak dengan berbagai suku bangsa juga bersinggungan dengan hidup Nicky. Ia bersahabat dengan Dev yang orang Pakistan, Natalie yang Yahudi, Mr. dan Mrs. Wong yang Vietnam, dan Esmeralda alias Esme yang warga Meksiko. Ketika tinggal bersama Dev dan Natalie, Nicky mulai mengikuti kelas "creative writing" dengan seorang mentor bernama Artin yang percaya jika Nicky mempunyai potensi untuk menjadi seorang penulis.

Tapi Nicky tetap tak berubah. Tidak langsung fokus dan berjuang menjadi penulis seperti yang diyakini Artin. Hidupnya terus saja berjalan tenang. Ia tetap saja menjadi pendatang ilegal yang keadaannya semakin terdesak sejak kejadian 9/11. Ia tetap menjadikan pengemudi limousine sebagai tumpuan keuangannya dan tetap mengikuti kelas "creative writing" sambil sesekali bertemu dengan Artin diluar jam kursus.

Membaca Winter Dreams seperti membaca kehidupan kita semua. Tanpa disadari ada banyak dari kita yang tak tahu bahkan tak mengerti tujuan hidupnya. Hanya melakukan rutinitas biasa untuk bertahan hidup dan melewati hari. Hidup namun tidak "hidup".

Sepotong kejadian saat Remo sahabat Nicky sedari kecil di Jakarta yang datang berkunjung ke Boston sambil membawa aura kesuksesan seorang profesional muda, Dev, Natalie yang notabene telah mapan dengan pekerjaan dan hidup mereka serta Esme yang punya gelar S2 dalam bidang pendidikan bersulang untuk kesuksesan Nicky sebagai penulis justru dirasakan sebagai hinaan atau ejekan bagi Nicky. Meski mereka jelas tak bertujuan untuk itu. Tapi hati, yang bertanggung jawab atas segala emosi dan perasaan, tak bisa dibohongi saat berbagai kesuksesan mengelilingi kita ia justru menafsirkannya sebagai sebuah peringatan akan hidup kita tak tak seperti mereka.

"Kami bersulang untukku dan karier gemilangku sebagai penulis best-seller yang bagiku justru terasa sebagai hinaan atau ejekan. Aku tahu mereka tidak bermaksud menghina ataupun mengejek tapi itu yang kurasakan dan karenanya aku jadi sedikit kesal." (p. 263)

Dituturkan dengan alur yang relatif tenang layaknya kehidupan Nicky secara tidak langsung membuat pembaca bertanya kembali pada diri sendiri akan tujuan hidupnya. Penggambaran kota Boston yang begitu jelas hampir disetiap sudut kotanya tapi tidak dengan paparan deskripsi yang panjang lebar cukup membuat saya penasaran ingin merasakan denyut kehidupan kota itu.

Pada akhirnya sepotong kalimat yang mengatakan "life has a strange sense of humor, and sometimes God makes up for it by working in mysterius ways" membuat kita harus percaya jika ada kekuatan tak kasat mata yang membuat kita bertahan dan mampu melewati semua hal yang terjadi di setiap detik kehidupan ini.

Judul : Winter Dreams
Penulis : Maggie Tiojakin
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Desember 2011
Tebal : 291 halaman
Kategori : Fiksi Indonesia
ISBN : 9789792278125







source

Dan.......... sekarang waktunya menebak siapakah Santa Misterius yang memberikan buku Winter Dreams impian saya ini.

Seperti yang pernah saya ceritakan, jika saya mendapatkan sebuah riddle dari sang Santa yang sama sekali tak bisa saya pecahkan riddle-nya tersebut bahkan hingga review buku darinya harus diposting dan jati dirinya harus tertebak. Padahal riddle itu cukup singkat. Hanya empat baris kalimat.

Roses are red
Violet are blue
I always appear when the summer
stop comes to you
Saya menyerah memecahkan riddle-nya. Tapi saat melihat-lihat kertas pembungkus kirimannya, mata saya tertambat pada satu  kejanggalan. Ada dua nomer hp saya disitu. Sementara saya hanya menuliskan satu nomer di data diri anggota BBI yang ada di grup fb. No hp yang satu lagi hanya pernah saya berikan ketika saya harus memesan buku dan ponsel yang di dalamnya terdapat nomer yang saya cantumkan di data diri saat itu rusak sehingga nomer itu vakum untuk sementara waktu.
Tidak perlu waktu lama untuk mengubek-ubek isi kamar saya dan mencari resi pengiriman buku yang pernah saya pesan itu. Dan... tercantumlah nomer hp yang tak pernah saya berikan di dalam data diri anggota. Berarti, Santa Misterius saya adalah orang saya sama dengan orang yang pernah saya bertranksaksi jual-beli buku dengannya.

Hal lain yang (mungkin saja) mengarahkan saya pada sosok sang Santa adalah no telpon yang diberikan Santa. Sebuah ketidaksengajaan saat harus bertanya sesuatu hal pada mbah Google membawa saya pada petunjuk lain. Saat itu saya harus mencari sesuatu dan mbah Google telah siap memberikan jawabannya. Mungkin karena saya begitu terpaku pada sosok Santa Misterius, bukannya mengetik hal yang akan saya tanyakan saya malah mengetik no telponnya Santa di kolom pencarian. Dan tercantumnya sebuah instansi pemerintah di jarajaran hasil pencarian. 

Unek-ubek data diri anggota BBI lagi-lagi membawa saya pada kesimpulan pada satu sosok yang menjadi Santa Misterius saya. Dan dia adalah :

Ya... menurut saya, Santa saya adalah Ana. Si pemilik bukunyasapi dan Bukumoo123.  Bener gak ya? Ayo dong Santa... ngaku yak...
Terima kasih banyak atas hadiah manis yang diberikan untuk saya. Keterlambatan tak menjadi soal bagi saya. Dan jika pun tebakan saya salah, siapapun Santa Misteriusnya saya berterimakasih atas buku yang telah diberikan.


16 komentar:

  1. Hahahahaha... Ngga sengaja santa-nya ngasih petunjuk tambahan niiyyy..

    BalasHapus
  2. banyak yang nebak mbak Ana yah hihi >.<
    second thoughtku juga Mbak Ana ;__;

    btw,dari dlu aku selalu mikir buku ini buku terjemahan luar hehe

    BalasHapus
  3. ha3, byk detail2 kecil yg bsa bikin terbongkarnya status si SS ya :D

    BalasHapus
  4. ayooo santanya ngaku dooonk, penasaraaaan =D

    BalasHapus
  5. Aku suka banget sama buku ini, put. Mungkin gegara Nicky mirip sama aku :)l

    Btw aku belum bisa ngerti maksud riddlenya. Mudah2an Ana mau menjelaskan

    BalasHapus
  6. ayo ngaku santanya mbak Putri :)

    BalasHapus
  7. waduuuuh... ada yg nebak Ana lagi... hayo hayo... ngakuuuu :p

    BalasHapus
  8. Mbaka Ana sudah pengakuan jadi SS-nya Nana :D jadi siapakah SS mbak putri ??

    BalasHapus
  9. Ehm Ehm aku bukan yaaaaa :)

    BalasHapus
  10. Kayaknya teka-teki utamanya ada di "I always appear when the summer stop comes to you" ...sesuatu yang muncul ketika musim panas berakhir. Salju?


    eh blm pernah baca buku MT, kirain terjemahan ternyata bukan. bagus ya ceritanya

    BalasHapus
  11. siapa nih santanya, ayo ngaku......

    BalasHapus
  12. eh kayaknya ada dua ya yg nebak Ana.. *aduh lupa tadi pas blogwalking siapa yg SS nya Ana

    BalasHapus
  13. Fufu, ada yg nebak mba Ana lagi sbg Santa, kira2 siapa yg bener yaa ^^

    BalasHapus
  14. Ana nya sudah ngaku di blog sebelah... berarti yg ini siapa dong?

    BalasHapus
  15. Hayoooo, jangan-jangan ini dari alter egonya Kak Ana /krikkrikkrik

    Btw, aku sukaaaaaaaaaa banget sama buku ini..

    BalasHapus
  16. Hai hai, mohon izin comot reviewnya ya buat dipamerin pas IRF. Hehe. Tq!

    BalasHapus

Kamu datang. Kamu baca. Kamu komentar. Iya kan? :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...