Meski bukan penganut garis keras buku-buku bersampul cantik alias menggumpulkan buku-buku dalam beberapa judul yang sama hanya karena covernya berbeda dan tampak cantik, gak bisa dikhianati kalau saya masih termasuk golongan pembaca yang memilih buku karena covernya.
Masalahnya kalau ditanya apa buku dengan cover terbaik pilihan saya, jujur saya bingung untuk memutuskannya. Dan bisa jadi kalau saat ini saya menyukai cover buku ini, bisa jadi kapan waktu saya mengganggap cover buku tersebut menjadi biasa saja.
Dan inilah dia secara acak 10 buku dengan cover terbaik versi saya (saat ini) ;p
1. Almost - Anne Eliot
Iseng-iseng nge-kepo-in facebook sang penulisnya saya mendapatkan kabar jika buku ini dalam proses terjemahan ke bahasa Turki. Dan cover yang ini adalah cover versi bahasa Turki tersebut.
Saya suka permainan dua warnanya. Merah tua dan pink lembutnya kontras banget. Kalau mau berandai-andai, sisi yang merah menceritakan tentang sisi masa lalu yang suram, dan sisi yang pink bertutur tentang masa kini yang penuh dengan kegembiraan dan cinta. Urusan ceritanya, well.... buku dengan genre YA ini adalah salahsatu buku yang paling saya favoritkan dari segi cerita meski cover aslinya bisa dibilang biasa banget.
2. Anak-anak Angin - Bayu Adi Persada
Berdasarkan cerita dibeberapa lembar terakhir, cover buku ini diambil dari foto asli si penulis. Iya, cowok berkacamata dengan dasi merahnya itulah si penulisnya.
Yang saya sukai dari cover ini adalah ekspresi semua orang yang ada dalam cover tersebut. Entah itu anak-anak murid SD ataupun si pak guru. Kegembiraan murni. Bukan sekedar pasang aksi lalu tebar senyum. Dan... saya bertanya-tanya sendiri sih, kira-kira perlu berapa bangku atau meja yang dibutuhkan anak yang paling atas untuk mendapatkan posisinya tersebut?
3. Keep Holding On - Susane Colasanti
Covernya mengembalikan saya pada cerita jaman seragam putih abu-abu dulu. Iya saya memang udah tua kok. Kesannya manis. Baik dari permainan warnanya yang soft maupun pose kedua remajanya.
Berandai-andai lagi nih ceritanya cover itu seperti bercerita tentang backstreet di jam sekolah, di area sekolah tentunya. Atau... ketika seluruh siswa sudah menuju ke kelas masing-masing si cowok masih berusaha mencuri waktu lebih lama lagi buat berduaan dengan ceweknya karena pertemuan mereka berikutnya masih berlangsung berjam-jam lagi *oke, abaikan kalimat sebelum ini*