Kamis, 30 Juli 2015

Opini Bareng : Sidekick Characters


Sidekick characters secara singkat dapat diartikan sebagai karakter / tokoh pendamping, yaitu tokoh yang biasanya bertugas mendapangi tokoh utama dalam sebuah cerita. Sidekick character biasanya tampil berbeda dari karakter utama yang membuat sebuah kisah menjadi lebih berwarna dan lebih hidup.

Meski digambarkan memiliki sifat atau tampilan yang berbeda dari karakter utama namun terkadang beberapa sidekick character nyaris tidak mendapat perhatian pembaca. Beberapa lainnya justru membuat pembaca lebih menyenangi sidekick character dibanding tokoh utama. Hal ini bisa terjadi karena sidekick character yang hadir mempunyai penokohan yang kuat sehingga mampu "menyaingi" kehadiran tokoh utama. Sidekick character juga bisa menjadi pembuka jalan agar si tokoh utama mampu menyelesaikan permasalahannya.

Senin, 29 Juni 2015

Opini Bareng : Setting Dalam Buku


Tidak bisa dipungkiri kalau setting sangat berpengaruh pada sebuah cerita. Setting yang dibangun seorang penulis dalam karyanya dapat berhubungan dengan tempat (setting fisik) atau berhubungan dengan waktu (setting kronologis). Setting ini lah yang kemudian berperan erat dalam membangun suasana cerita, memperkuat tema, bahkan memperkuat karakter tokoh di dalamnya.

Riset adalah salah satu hal penting yang dibutuhkan seorang penulis dalam membangun setting dalam cerita yang ditulisnya. Bersyukur sekarang kemajuan teknologi informasi sudah membuat para penulis tak kesulitan untuk melakukan riset. Berbekal google maps, majalah travel seperti Lonely Planet, dan tanya sana-sini kepada orang-orang yang pernah mendatangi tempat tersebut, maka jadilah sebuah setting cerita yang memesona.

Minggu, 31 Mei 2015

Opini Bareng : Realita Sosial


Opini Bareng bulan Mei ini bertajuk Realita Sosial. Biasanya ketika membaca buku kita sering mendapati kalau cerita didalamnya tidak begitu tepat menggambarkan realita yang sesungguhnya terjadi. Atau malah yang terjadi justru buku tersebut dapat menggambarkan dengan tepat apa yang sedang terjadi di masyarakat. 

Kali ini saya ingin mengangkat tema tentang bullying di sekolah pada novel-novel YA. Dalam bahasa Indonesia, bullying biasa dikenal dengan "penggencetan" atau "dipalak". Bullying itu sendiri adalah perlakuan yang kasar dan kejam yang ditujukan kepada seseorang atau kelompok tertentu secara berulang-ulang untuk menyakiti perasaan atau fisiknya. Bullying bisa terjadi dimana saja diantaranya sekolah, tempat kerja, dunia maya (internet), pergaulan antar tetangga, bahkan di dalam rumah tangga.

Sejumlah perilaku yang termasuk bullying tergolong dalam 3 bentuk kekerasan diantaranya :
  1. kekerasan fisik
  2. kekerasan verbal (ucapan)
  3. kekerasan emosional


Rabu, 06 Mei 2015

The Naked Traveler (The Naked Traveler #1) by Trinity

Sub Judul : -
Serial : The Naked Traveler #1
Penulis : Trinity
Penerbit : C Publishing (imprint Bentang Pustaka)
Tahun Terbit : Juni 2007 
Tebal : 282
ISBN : 978-979-24-3936-6

Format : paperback
Status : punya sendiri
Lokasi Cerita : banyak

Periode Baca :  22/04/2015 - 23/04/2015
Rating : 3/5

Blurb : Ada banyak kisah menarik yang dituturkan dengan gaya bahasa yang santai dan ringan oleh Trinity dalam buku ini. Lucu, sedih, mendebarkan, bahkan menyebalkan. Semua itu menjadi bumbu sedap dalam pengalamannya menjadi " Backpacker " yang melanglang buana ke berbagai tempat, baik di dalam maupun diluar negeri.

Membaca buku ini, kita akan memperoleh bermacam informasi tentang kebudayaan berbagai bangsa yang unik, tempat-tempat yang "harus" dikunjungi atau dihindari, serta tips dan trik saat travelling ke sebuah negeri. Pada akhirnya, setelah menutup buku ini, bisa jadi kita semakin mencintai negeri sendiri.

Happy Traveling!


Senin, 27 April 2015

Opini Bareng : Hubungan Dengan Pembaca


Opini Bareng bulan April ini adalah Hubungan Dengan Pembaca. Buku-buku yang ketika dibaca mempunyai semacam benang merah dengan kehidupan si pembacanya atau malah pesan moral yang terdapat didalamnya malah bertentangan dengan si pembaca.

Buat saya, kedua hal diatas pernah saya rasakan. Sedikit akan saya bahas satu per satu :

Benang Merah Dengan Pembaca 

  1. Hafalan Shalat Delisa - Tere Liye. Saya ingat banget perasaan saya ketika membaca buku ini. Mau mewek habis-habisan karena teringat masa-masa tsunami yang melanda Aceh pada 2004. Saya ingat bagaimana kalutnya saya dan keluarga di Medan menantikan kabar saudara yang tinggal di Banda Aceh ketika peristiwa itu terjadi. Saya juga ingat bagaimana hebohnya lalu lintas udara di kota Medan karena penambahan jadwal penerbangan komersil di bandara Polonia yang tak jauh dari kampus saya. Bahkan saya ingat kalau saat itu cukup sering melihat helikopter Super Puma atau apapun itu namanya milik Angkatan Bersenjata negara tetangga wara-wiri diatas langit Medan. 
  2. Sea - Heidi R. Kling. Buku ini juga mengingatkan saya akan peristiwa tsunami yang sama seperti diceritakan diatas. Tapi perbedaannya di buku ini saya lebih "dipaksa" menerima kenyataan kalau hingga saat ini orang yang paling ingin saya ketahui kabarnya pasca tsunami itu masih juga belum memberikan kabar. Sama seperti tokoh utama cewek dalam buku ini yang "dipaksa" menerima kenyataan kalau Ibunya sudah meninggal meski jasadnya tak pernah ditemukan. Memang, merelakan kepergian seseorang tanpa pernah melihat jasadnya itu sangat berat #malahjadicurhat

Pesan Moral "Negatif" Dalam Buku

Kenapa saya memberikan tanda kutip untuk kata negatif diatas? Karena disini maksud saya adalah pesan moral tersebut mungkin tepat untuk pembaca dengan adat istiadat dan kebudayaan tempat cerita tersebut terjadi, namun bila dimasukkan ke dalam adat-istiadat dan kebudayaan ketimuran yang dianut Indonesia menjadi suatu hal negatif. Atau memang pesan moralnya tidak baik dibaca oleh pembaca muda tanpa bimbingan orang dewasa.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...