Sabtu, 23 November 2013

Kopdar (Gak Begitu) Akbar BBIers Medan

Anggota BBI atau yang lebih akrab dengan sebutan BBIers berdasarkan info terakhir dari Divisi Membership sudah berjumlah 200 orang yang tersebar dari Sumatera sampai Papua. Iya, seluruh Indonesia. Kalau gak salah saya hampir disetiap pulau ada BBIers berdomisili. Entah itu karena memang domisili tetap atau karena domisili akibat pekerjaan. Seperti saya dulu yang mengaku sebagai BBIers Medan merangkap BBIers Maluku Utara *bangga* *ditendang divisi membership*

Keadaan seperti itu punya keuntungan tersendiri. Setidaknya  bagi saya. Karena setiap ada kesempatan pulang ke Medan saya pun berusaha menyempatkan diri untuk kopi darat dengan BBIers Medan yang selain. Selama dua tahun kopdar saya dengan BBIers Medan yang saya jumpai hanya Ocemei. Karena cuma Mei BBIers yang saya kenal.

Ditahun 2013 ini BBIers Medan sudah menjadi lima orang. Jauh lebih sedikit dibandingkan dengan BBIers dikota-kota besar lainnya seperti BBIers Bandung atau BBIers Joglosemar. Tapi yah... daripada hanya berdua, lima orang cuma cukup lumayan. 

Senin, 11 November 2013

Bookish Top Ten : Top 10 Best Book Covers



Meski bukan penganut garis keras buku-buku bersampul cantik alias menggumpulkan buku-buku dalam beberapa judul yang sama hanya karena covernya berbeda dan tampak cantik, gak bisa dikhianati kalau saya masih termasuk golongan pembaca yang memilih buku karena covernya.

Masalahnya kalau ditanya apa buku dengan cover terbaik pilihan saya, jujur saya bingung untuk memutuskannya. Dan bisa jadi kalau saat ini saya menyukai cover buku ini, bisa jadi kapan waktu saya mengganggap cover buku tersebut menjadi biasa saja.

Dan inilah dia secara acak 10 buku dengan cover terbaik versi saya (saat ini) ;p
1. Almost - Anne Eliot
Iseng-iseng nge-kepo-in facebook sang penulisnya saya mendapatkan kabar jika buku ini dalam proses terjemahan ke bahasa Turki. Dan cover yang ini adalah cover versi bahasa Turki tersebut.

Saya suka permainan dua warnanya. Merah tua dan pink lembutnya kontras banget.  Kalau mau berandai-andai, sisi yang merah menceritakan  tentang sisi masa lalu yang suram, dan sisi yang pink bertutur tentang  masa kini yang  penuh dengan kegembiraan dan cinta. Urusan ceritanya, well.... buku dengan genre YA ini adalah salahsatu buku yang paling saya favoritkan dari segi cerita meski cover aslinya bisa dibilang biasa banget. 

2. Anak-anak Angin - Bayu Adi Persada
Berdasarkan cerita dibeberapa lembar terakhir, cover buku ini diambil dari foto asli si penulis. Iya, cowok berkacamata dengan dasi merahnya itulah si penulisnya. 

Yang saya sukai dari cover ini adalah ekspresi semua orang yang ada dalam cover tersebut. Entah itu anak-anak murid SD ataupun si pak guru. Kegembiraan murni. Bukan sekedar  pasang aksi lalu tebar senyum. Dan... saya bertanya-tanya sendiri sih, kira-kira perlu berapa bangku atau meja yang dibutuhkan anak yang paling atas untuk mendapatkan posisinya tersebut?



3. Keep Holding On - Susane Colasanti
Covernya mengembalikan saya pada cerita jaman seragam putih abu-abu dulu. Iya saya memang udah tua kok. Kesannya manis. Baik dari permainan warnanya yang soft maupun pose kedua remajanya.

Berandai-andai lagi nih ceritanya cover itu seperti bercerita tentang backstreet di jam sekolah, di area sekolah tentunya. Atau... ketika seluruh siswa sudah menuju ke kelas masing-masing si cowok masih berusaha mencuri waktu lebih lama lagi buat berduaan dengan ceweknya karena pertemuan mereka berikutnya masih berlangsung berjam-jam lagi *oke, abaikan kalimat sebelum ini*

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...