Pic taken from here |
Selasa siang, tepat matahari sedang terik-teriknya, pikiran saya melayang ke posting blog buat Rabu dan Kamis. Ya... bloghop yang diadakan oleh mbak Astrid dan mbak Fanda. Sungguh menyenangkan setiap menambahkan buku di jajaran wishlist yang ada di Goodreads ataupun melihat daftar wishlist yang telah ada, pikiran saya selalu melayang pada bloghop Wishful Wednesday milik mbak Astrid. Kira-kira buku apa yang pantas masuk dalam buku yang paling diinginkan minggu berjalan. Oh... jangan dilupakan juga harapan agar buku yang diinginkan segera tiba di lemari buku entah bagaimana pun caranya. Entah itu dibeli sendiri, diberi oleh siapapun itu, atau menang dalam undian apapun, atau mungkin cukup dengan hanya meminjamnya saja.
Tidak kalah menyenangkannya juga setiap membaca buku, saya langsung berpikir pantaskah tokoh-tokoh yang ada dalam buku yang sedang saya baca pantas masuk dalam bloghop Character Thursday yang digawangi mbak Fanda. Mengapa ia pantas masuk? Apa yang telah diperbuatnya? Sudahkah karakternya diangkat ke layar lebar? Jika sudah, seberapa miripkah imajinasi saya akan karakter tersebut dengan karakter yang ada di layar lebar? Pertanyaan-pertanyaan itu selalu berseliweran di kepala saya saat memikirkan satu karakter untuk Character Thursday.
Namun, kedua bloghop itu tak bisa saya ikuti minggu ini (dan mungkin hingga minggu depan). Saya tiba-tiba harus diperbantukan ke UPTD lain yang mengalami kekosongan personil medis sementara. Memang pemindahan tugas saya hanya tak memakan waktu lama. Namun, keterbatasan jaringan telepon seluler di tempat tugas saya yang baru menyebabkan saya tak mungkin mengikuti bloghop dan memposting review-review saya.
"Boro-boro ngenet pakai modem, sinyal BB aja lebih banyakan SOS-nya. Jadi kalau mau ke sini BB-nya ditinggal saja."
Itulah petuah yang diberikan kepada saya beberapa jam sebelum berangkat. Dan... begitulah ceritanya mengapa dalam beberapa hari ke depan saya tak sibuk berwara-wiri meramai-ramaikan bloghop dan review.