Rabu, 23 Oktober 2013

Opini : Cover Seronok-Menggoda-Iman

pic from here
Berdasarkan gambar diatas, postingan ini menunjukkan jika postingan ini tidak diperuntukkan bagi kamu yang berumur dibawah 18 tahun. Silahkan kembali ke awal jika usiamu tak mencukupi.

Siapa pun yang rajin menyambangi rumah maya saya ini pasti paham jika genre favorit saya adalah Romance.  Hari ini saya ingin sedikit membahas tentang genre favorit saya tersebut. Bukan, bukan tentang subgenre dari genre Romance, melainkan tentang cover alias sampul yang menghiasi buku romance.

Perkenalan saya dengan buku-buku romance ialah buku-buku dari penerbit Harlequin. Iya, Harlequin itu adalah penerbit dan BUKAN genre. Kebetulan saja mereka memilih genre romance sebagai “jenis” terbitan mereka. Toh tidak bisa dipungkiri buku-buku dengan kisah cinta itu awet sepanjang jaman. Setiap jaman pasti punya kisah kasih tersendiri. Contohnya saja siapa yang tak mengenal kisah Romeo – Juliet atau Siti Nurbaya – Samsul Bahri atau Cinta – Rangga :p


Di Indonesia buku-buku terbitan Harlequin diterjemahkan dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan logo Harlequin di sudut kiri atas buku. Hal ini yang lantas membuat banyak pembaca yang salah paham dan menganggap Harlequin sebagai genre. Selain dengan logo yang terdapat di sudut kiri atas, buku-buku Harlequin yang diterbitkan oleh Gramedia ini juga mempunyai ciri tersendiri. Apalagi kalau bukan covernya yang khas. Cover yang sering menampilkan sepasang pria-wanita dengan pakaian yang minim nyaris menampilkan seluruh anggota tubuh dan/atau dengan posisi yang menggoda iman.  Cover-cover yang seronok-menggoda-iman itu yang sering membuat para pembaca romance mendapat celaan sebagai pembaca buku erotis dan dipandang sebelah mata oleh pembaca yang lain.

Bicara tentang buku erotis, saya pernah ditantang oleh seseorang untuk membaca buku-buku terbitan Siren Publishing. Siren Publishing adalah penerbit buku elektronik (ebook) dengan genre erotica dan mempunyai cover yang membedakannya dari penerbit buku erotica lainnya. Clue-nya adalah seberapa banyak tokoh utama yang ada dalam cerita sejumlah itu juga jumlah orang yang terdapat di covernya dengan nudity yang blak-blakan. Penasaran ingin melihatnya? Coba deh main ke web mereka disini.

Tentang tantangan tersebut, well… siapa yang bakal melewatkan tantangan dengan hadiah buku pilihan sendiri sejumlah IDR 200K?

Pertanyaan yang kemudian timbul adalah kenapa saya tenang-tenang saja membaca buku-buku berkategori hot alias kipas-kipas seperti itu?

Jadi gini, cerita-cerita yang diterbitkan Harlequin mengambil tokoh orang-orang dewasa. Dewasa dalam artian sudah berumur diatas 20 tahun dan telah hidup mandiri, tidak tergantung pada orang lain dalam hal ini orang tua atau keluarga. Urusan sekaya milyuner atau hidupnya sedang-sedang saja itu tidak berpengaruh. Yang penting adalah hidup mandiri. Dan biasanya mereka (para tokohnya) melakukan hubungan intim yang aman dengan menggunakan kondom atau pil KB.

Kenapa itu semua penting? Karena justru itu menegaskan kalau sebenarnya hubungan intim itu memang hanya boleh dilakukan oleh orang dewasa. Karena orang dewasa biasanya sudah jauh lebih mengerti tanggung jawab dan bertanggung jawab dengan segala tindakannya.

Saya justru merasa tidak nyaman membaca buku dengan adegan uhuk-ihik-ehem itu jika dilakukan oleh remaja atau dewasa muda alias anak kuliahan. Balik lagi ke alasan diatas. Hubungan intim itu hanya boleh dilakukan oleh orang dewasa.

Lantas bagaimana membedakan suatu buku masuk kedalam kategori hot atau tidak? Bagi saya itu balik lagi kepada si pembaca. Semakin matang usia, semakin banyak buku yang dibaca, maka akan semakin meningkat kadar toleransi tehadap aspek-aspek sensualitas buku yang dibaca. Saya tidak menyebutkan kadar toleransi itu menumpul karena meski banyak membaca buku dengan adegan-adegan uhuk-ihik-ehem itu pasti tetap akan ada buku yang membuat pembacanya butuh kipas untuk supaya “dingin”.

Balik ke urusan cover. Banyak orang yang beranggapan jika cover seronok-menggoda-iman artinya isi didalamnya juga akan sama seronoknya. Anggapan itu salah besar. Cover tidaklah mencerminkan isi buku. Bagi saya cover-cover tersebut hanyalah trik penerbit untuk menarik perhatian.

Sebagai contoh, cover Unmaking Hunter Kennedy dari Anne Eliot punya cover yang cukup hot. Namun UHK masuk dalam kategori YA. Sudah lihat kan covernya diatas? Cewek cowok berciuman bibir yang di-close-up habis-habisan. Isinya bagaimana? Jangankan adegan uhuk-ihik-ehem, adegan kissingnya saja hanya 1 atau 2 adegan dan itu pun dilakukan didepan orang banyak dan didepan orangtua tokoh utamanya.

Sekarang coba lihat cover yang satu lagi. A Lady's Pleasure karya Renee Bernard. Polos ‘kan? Hanya sebatang lilin yang terbakar dan meleleh. Bicara tentang isinya… bahkan terjemahannya saja sudah cukup membuat kipas-kipas. Ada banyak lagi buku dengan cover bergambar bunga, rumah, padang rumput, danau atau bahkan binatang punya isinya yang cukup hot.  Kedua contoh tersebut menunjukkan cover “hot” tak berarti isi buku juga sama hotnya, vice versa.

Lalu bagaimana menyikapi berbagai macam buku-buku yang dikatakan “hot” tersebut?

Sebagai pembaca yang bijak harusnya kita mempunyai pemikiran yang terbuka. Karena pemikiran yang terbukalah yang bisa menoleransi buku dan pembaca genre lainnya.  Mengutip kata Mbak Desty, mau apa pun bacaannya kalau pola pemikirannya kayak katak dalam tempurung ya sama saja. 

Sepertinya ocehan gak penting saya ini udah terlalu banyak yah.. Dan kita akhiri saja ocehan saya ini. Tapi kalau ada teman-teman yang ingin menyampaikan opini atau mengkoreksi kesilapan saya, boleh loh disampaikan dikolom komentar :)


Sedikit tambahan (29/10/2013) :
Berhubung beberapa orang bertanya kepada saya seperti apa cover-cover dari Siren Publishing dan juga karena kekecewaan beberapa teman karena tak ada cover Siren Publishing yang tampil dipost ini, maka ini dia contoh cover yang bikin penasaran beberapa orang tersebut.

PS & TS (= Pesan Sponsor & Titipan Sponsor)

Ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang buku-buku bercover seronok-menggoda-iman?? Sekelompok pembaca buku-buku tersebut akan membuka booth diacara IRF (Festival Pembaca Indonesia) 2013 dengan nama “CAKRAWALA GELINJANG”. Disana kamu bebas bertanya segala hal tentang buku-buku bercover seronok-menggoda-iman. Atau bahkan jika kamu penasaran ingin membacanya, mereka bersedia memberikan rekomendasi buku yang tepat untukmu sebagai pemula. Catat tanggal IRF-nya ya. Tanggal 7-8 Desember 2013 bertempat di Museum Bank Mandiri, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Dan jangan lupa berkunjung ke booth CAKRAWALA GELINJANG agar pemahamanmu tentang buku-buku bercover seronok-menggoda-iman tak lagi selebar daun kelor.

 

5 komentar:

  1. Aku kecewa.. ga ada cover - cover yang dari penerbit Siren atau Ellora Cave di postingan ini :'(

    *btw, itu tantangan dari siapa? wakakaka, aku juga pengen ikutaan XD*

    BalasHapus
  2. Hwa...ada namaku disebut..
    Btw, put..penasaran dengan Siren Publishing. Kirimin ebooknya dong.. #eh

    BalasHapus
  3. Kok gak ada contoh cover Siren-nya, kakak? #penontonkecewa #eh

    BalasHapus
  4. cakrawala gelinjang... penasaran..*eh

    BalasHapus
  5. Halo, salam kenal. Nice post, mbak. Ternyata ada yg lebih seronok daripada cover2 YA/Mature books yg suka saya liat di GR.
    Ngintip ke link di atas (Siren pub), kok merinding ya liat covernya... Berasa liat cover dvd bluefilm, tapi ini dalam bentuk buku. Mana ada keterangan MM/MFM segala... makin errr... *tutup mata* Masih mendingan covernya Harlequin, yg versi Indonesia pastinya.
    Juga semacam covernya FS trilogy, simple, padat, dan jelas. Meski cuma gambar satu buah benda, tapi mewakili isinya banget.

    BalasHapus

Kamu datang. Kamu baca. Kamu komentar. Iya kan? :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...