Kamis, 05 Juli 2012

Berjuta Rasanya by Tere Liye


SINOPSIS

Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya, terlanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang, keringat dingin di jemari, bahkan sebelum sungguhan berpapasan.

Untuk kita, yang merasa tidak cantik, tidak tampan, selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan.
Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian, memendam perasaan lewat puisi-puisi, dan berharap esok lusa dia akan sempat membacanya.

Semoga datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita, tidak peduli sesederhana apapun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman baik."

Selamat membaca cerita-cerita Berjuta Rasanya.

REVIEW

Pertama kali melihat buku ini saya langsung berujar dalam hati "ini pasti ngomongin cinta." Ya iyalah... lihat saja judul dan covernya. Hanya saja saja tak begitu yakin pada ketebalan bukunya. Karya Tere Liye yang pernah saya baca tidak pernah setebal ini. Hanya 205 halaman. Well... ternyata ini sebuah antologi. Ada 15 cerita pendek di buku ini. 

1. Bila Semua Wanita Cantik
Cerita pendek ini benar-benar menohok pembaca khususnya pembaca perempuan. Semua perempuan pasti ingin tampil cantik. Cantik pun sepertinya satu ketentuan baku : tinggi, berkulit putih, langsing, rambutnya lurus dan panjang, wajahnya mulus minus jerawat. Tentu hal ini meresahkan para wanita yang tidak masuk kategori tersebut, apalagi seperti kecantikan telah menjadi tolak ukur mendapatkan jodoh.

"Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk" (p. 26)
2. Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku
Bercerita tentang perasaan perempuan saat melihat lelaki idamannya. Lantas hati dan pikirannya pun sibuk menduga-duga apakah laki-laki itu benar-benar naksir padanya, atau hanya bersimpati, atau malah punya maksud tersembunyi lainnya?

"Aku sempurna tertikam oleh ilusiku sendiri. Pengkhianatan oleh hatiku yang sibuk menguntai simpul pertanda cinta." (p. 42)

3. Cinta Zooplankton
Apa itu cinta zooplankton? Apa dia hanya bisa ditemui di dasar laut? Atau cinta antara putri duyung dan bajak laut?

"Lantas aku apa? Cillean Filleta? Makhluk yang tidak memerlukan pasangan untuk bereproduksi selama hidupnya?" (p. 57-58)

4. Cintanometer
Apa itu? Apa suatu alat pendeteksi cinta? Bagaimana cara mendapatkannya? Bagaimana cara kerjanya? Apa semua pemakainya akan menemukan cintanya? Semua jawabnya ada di cerita pendek namun menarik ini.

"Aku pengelana hati. Datang dari jauh mencari cinta. Adakah gadis rupawan di kota ini yang masih sendiri dan mau menghabiskan sisa hidup bersamaku?" (p. 70)

5. Harga Sebuah Pertemuan
Mencintai seseorang bukan hal gampang. Bagaimana ternyata yang dicintai memiliki cinta kedua, ketiga, dan seterusnya. Cerita ini berbeda dari cerita sebelumnya.

"Aku semaput dalam perasaan rindu. Aku ingin menghambakan diri dalam pelukannya." (p. 82)

6. Kotak-kotak Kehidupan Andrei
Bercerita tentang sebuah kotak yang hanya boleh dipandang namun tak boleh dilihat. Kotak yang membuat pemiliknya sangat penasaran.
"Apakah ada yang pernah berpikir hidup ini bukan soal pilihan?" (p. 92)

7.Mimpi-mimpi Laila Majnun
Siapa yang tak mengenal kisah Laila Majnun. Sepasang Romeo dan Juliet dari negeri padang pasir.

"Aku hanyalah pengembara cinta. Tersesat dalam perjalanan menyedihkan ini. Aku tak tahu lagi harus melangkah ke mana. Aku tak tahu lagi." (p. 105)

8. Kutukan Kecantikan Miss X
Siapa sih Miss X itu? Seberapa cantiknya ia hingga harus dikutuk? Apa kutukan yang menimpanya? Atau sebenarnya ia yang mengutuk orang lain? Biarkan Rik yang menjawabnya.

"Benarlah kata orang, terkadang sembilu lebih tajam tanpa dihujamkan. Karena itulah aku tiba-tiba menjadi begitu benci, begitu dendam pada gadis itu." (p. 115-116)

9. Love Ver 7.0 & Married Ver 9.0
Manusia tak bisa lepas dari teknologi, terlebih pada masa sekarang. Benarkah seperti itu? Benarkah setiap sendi dalam kehidupan manusia tak lepas dari teknologi. Lantas, bagaimana dengan cinta? Apa tekmologi juga mampu menyetir perasaan dan cinta?

"Rasa sakit hati itu indah. Setidaknya patah hati memberikan sensasi bahwa kita memang masih hidup. Lagipula siapa bilang cinta ditolak itu tidak indah?" (p. 132)

10. Kupu-kupu Monarch
Ini cerita favorit saya. Cerita cinta sederhana  namun memiliki makna yang dalam. Tentang cinta, pengorbanan, dan kerelaan.

"Biarlah dewa-dewi menjadi saksi. Biarlah semua ini menjadi bukti cinta sejatinya. Dulu iya, sekarang masih, esok lusa pasti." (p. 150)

11. Joni dan Doni
Dua laki-laki, teman seangkatan satu kampus, rival dalam segala hal. Percintaan, gadis idaman, perkuliahan, bahkan ketika sidang kelulusan.

"Hal yang paling menyakitkan adalah saat kita lagi happy banget  tapi justru nggak ada satupun teman untuk membagi kebahagiaan tersebut." (p. 156)

12. Kutukan Kecantikan Miss X-2
Ehem... Miss X lagi... Miss X lagi... Sepertinya Rick benar-benar terkutuk gara-gara gadis itu. Tak pernah keberatan jika sebenarnya kehadiran Miss X mengganggu hidupnya. Membuat malam-malamnya jadi panjang menantikan pagi. Membuat perjalanan ke kantornya begitu terasa singkat. Semua gara-gara Miss X.

"Lirikan mata kami sudah bicara banyak bukan? Ya Tuhan, dusta sekali pernyataan ini." (p. 159)

13. Lily dan Tiga Pria Itu
Tiga pria, satu wanita, dan hanya satu keberanian yang dibutuhkan. Hanya pria yang bernyali yang pantas mendapatkan Lily.

"Waktu itu adalah lingkaran nasib tanpa henti. Siang-malam, pagi-petang, sepanjang tahun tak pernah rehat. Dalam setiap kesempatan putaran nasibnya selalu terjadi tiga kemungkinan. Paralel, bergerak serentak." (p. 167)

14. Pandangan Pertama Zalaiva
Cerita favorit saya yang lain. Ah cinta... Dari manakah ia datang. Benarkah seperti yang mereka katakan? Dari mata turun ke hati. Ataukah dari tingkah laku yang menarik hati? Atau dari tutur lisan yang mampu membuat jantung berdetak tak karuan?

"Cinta sejati selalu datang pada saat yang tepat, waktu yang tepat, dan tempat yang tepat. Ia tidak pernah tersesat." (p. 184)

15. Antara Kau dan Aku
Seberapa jauhkah jarak diantara kau dan aku? Sejauh rindu? Sejauh mataku memandangmu namun kau tak berbalik memandangku? Atau sejauh keberanianku untuk menarik tanganmu untuk berdansa pada pesta waktu itu?

"Jangankan menangis, membuatnya murung saja takkan ia lakukan." (p. 202)
^^^^^^^^^
Seperti judulnya. Ada banyak rasa dalam buku ini. Sebagaimana cinta pun memiliki banyak rasa. Beberapa terasa manis. Yang lain merasa tak kalah pahit dari empedu. Bagi yang lain cinta hanya menyisakan rasa getir di hati para pecinta. Apapun rasa itu, cinta tetaplah cinta.
Jujur, terbiasa membaca karya Tere Liye yang sarat emosi, membuat saya agak sedikit  hambar saat membaca buku ini. Mungkin karena terlalu tipis sehingga rasanya tidak cukup puas membacanya. Tapi meski begitu, buku ini tetap menarik untuk dinikmati. Sayanya saja yang tak begitu tergugah. Mungkin suasana hati saya sedang tak begitu mendukung saat membaca buku ini.

Bicara cover, sejak pertama melihatnya saya langsung jatuh hati. pada cover dan permainan warnanya. Cinta (dan hati) yang biasanya dilambangkan dengan warna merah atau pink) hadir dengan warna ungu pada judul dan nama penulisnya. Kesannya simpel sekaligus manis. Ilustrasi sebatang pohon lengkap dengan dahan dan daunnya yang berbentuk hati dengan beragam warna. Beberapa helaiannya melayang jatuh ke tanah. Kesannya meriah tapi tidak norak.

Penulis : Tere Liye
Penerbit : Mahaka Publisher
Kategori : Antologi
ISBN : 978-602-9474-03-9
Rating : 3 dari 5 smileys untuk cinta dan sejuta rasa yang dimilikinya.

PS : buku ini merupakan proyek baca bareng OceMei yang tercetus saat kopi darat akhir Mei lalu. Baca tanggapan OceMei tentang buku ini di OceMei's Little World - Berjuta Rasanya

Pic taken from here

5 komentar:

  1. Betul2. Biasa buku Tere Liye selalu menggugah emosiku. bisa nangis, bisa kesel dll, kalo yang ini kurang. Mungkin karna kumcer, jd ga gitu berasa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul... agak kurang terasa emosinya karena ini kumcer...

      thanks Mei atas baca barengnya... ditunggu baca bareng lainnya pasca meja hijau Mei... :))

      Hapus
  2. Weiiii..ternyata ini kumpulan cerpen, ya. wah, baru tau, hehee
    Soaalnya aku cuma baru baca satu bukunya Tere Liye yaitu Hafalab Salat Delisa. Payah ya, hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak payah kok Kak... selera orang kan beda-beda... pasti yang Hafalan Shalat Delisa dibaca karna berhubungan dengan tsunami Aceh kan????

      Kalau Kak emang minat baca karyanya Tere Liye yang lain, mungkin review Putri bisa membantu, klik aja di bagian "Based On Authors" di "Tere Liye"

      Hapus
  3. sebagian besar ceritanya (judulnya) udah ada di Mimpi2 si Patah Hati.. lanjutan atau mmg ditulis ulang yah? ~_~

    BalasHapus

Kamu datang. Kamu baca. Kamu komentar. Iya kan? :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...