Peraturannya adalah :
- Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
- Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky.
- Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)
- Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
Dan... pilihan saya minggu ini jatuh pada....
Judul : Kepulauan Rempah-Rempah : Perjalanan Sejarah Maluku Utara 1250 - 1950
Penulis : M. Adnan Amal
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia, Januari 2010
Maluku Utara pernah menjadi kawasan terpenting di Indonesia. Rempah-rempah yang dihasilkannya membuat bangsa-bangsa Eropa datang dari jauh dan mengubah sejarah kepulauan Nusantara. Karena itu, memahami sejarah Maluku Utara berarti memahami sebagian inti sejarah Indonesia.
Buku ini menyajikan catatan sejarah Maluku Utara selama 7 abad (1250-1950) yang lengkap dan menyeluruh. Di dalamnya diceritakan sepak terjang kerajaan-kerajaan Maluku Utara menghadapi Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda; persaingan Ternate dan Tidore memperebutkan pengaruh di Indonesia Timur dari Sulawesi sampai Papua; sampai peran Maluku Utara dalam Perang Dunia II dan masa-masa awal Republik Indonesia. Juga tampil tokoh-tokoh penting dalam sejarah Maluku Utara seperti Sultan Babullah dari Ternate, Sultan Nuku dari Tidore, Franciscus Xaverius, Alfred Russel Wallace, dan lain-lain. Semua disarikan dari berbagai sumber primer dan disampaikan dalam bahasa yang sederhana dan asyik dibaca, mengajak pembaca merasakan kembali masa jaya dan pergolakan di Kepulauan Rempah-rempah, Moloku Kie Raha.
Buku ini menyajikan catatan sejarah Maluku Utara selama 7 abad (1250-1950) yang lengkap dan menyeluruh. Di dalamnya diceritakan sepak terjang kerajaan-kerajaan Maluku Utara menghadapi Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda; persaingan Ternate dan Tidore memperebutkan pengaruh di Indonesia Timur dari Sulawesi sampai Papua; sampai peran Maluku Utara dalam Perang Dunia II dan masa-masa awal Republik Indonesia. Juga tampil tokoh-tokoh penting dalam sejarah Maluku Utara seperti Sultan Babullah dari Ternate, Sultan Nuku dari Tidore, Franciscus Xaverius, Alfred Russel Wallace, dan lain-lain. Semua disarikan dari berbagai sumber primer dan disampaikan dalam bahasa yang sederhana dan asyik dibaca, mengajak pembaca merasakan kembali masa jaya dan pergolakan di Kepulauan Rempah-rempah, Moloku Kie Raha.
gambar dari www.senandungdaritimur.blogspot.com |
Saya suka sejarah. Dan ketika saya ditugaskan ditempat yang penuh dengan sejarah seperti Maluku Utara, saya bukannya tertarik pada pantai-pantainya yang indah (tertarik sih, tapi gak segitunya) tapi lebih ke sejarah kesultanan yang kerap disebut-sebut dalam buku pelajaran sejarah waktu sekolah dulu.
Selama ini saya cuma tahu hanya ada Kesultanan Ternate - Tidore. ternyata di Maluku Utara ini ada lagi kesultanan yang punya peran sama pentingnya dalam sejarah. Kesultanan Jailolo yang terletak di Halmahera Barat, dan Kesultanan Bacan yang terletak di Halmahera Selatan. Dan ternyata, keempat kesultanan itu punya tugasnya masing-masing. Ada yang bertugas menjaga keamanan kepulauan Maluku Utara, ada yang bertugas menjaga logistik dan sebagainya.
gambar dari www.halmaherautara.com |
Tak cuma bicara tentang kesultanan, Maluku Utara juga punya sejarah dalam Perang Dunia II. Ya.. Pulau Morotai yang berbatasan dengan Philipina punya andil didalamnya. Pulau yang tahun 2012 lalu mengadakan event internasional Sail Morotai 2012 itu pernah menjadi lokasi pendaratan Jendral MacArthur untuk merebut Philipina dari Amerika. Nama-nama penting seperti Sultan Babullah yang sekarang diabadikan menjadi nama bandara di Ternate, Sultan Nuku yang diabadikan menjadi nama universitas di pulau Tidore sudah cukup popoluer. Tapi siapa itu Franciscus Xavericus, Alfred Russel Wallace dan hubungan mereka dengan Maluku Utara?
Dengan begitu banyak cerita sejarah di dalamnya bagaimana saya bisa menolak pesona buku ini? Rasanya tepat jika buku ini saya beli ketika saya sedang berada di daerah ini. Buku tentang Maluku Utara, dibeli di Maluku Utara, untuk dibawa ke Sumatra Utara. Terdengar keren yak???
Yah... mari berdoa semoga sebelum saya selesai penempatan buku ini sudah berada di tangan saya, dibaca dan direview tentunya. Amin....
wah kayaknya penting banget ya bukunya
BalasHapussemoga dapat ya ka putri
aamiin! jadi pengen juga... XD
BalasHapus