Latah /la·tah/: meniru-niru sikap, perbuatan, atau kebiasaan orang atau bangsa lain (Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online)
Tidak hanya manusia, dunia perbukuan juga punya kebiasaan latah. Jika satu buku menjadi best-seller dan diperbincangkan di seluruh Indonesia atau dunia, maka bisa dipastikan mendadak buku-buku sejenisnya bermunculan. Kelatahan itu bermacam-macam. ada yang latah dari judul buku, ide cerita, bahkan karakter tokoh utama pun ikut latah.
Kelatahan seperti apa yang juga menyerang karakter tokoh utama? Karena mayoritas buku yang saya baca bergenre romance dan young adult maka saya mencoba membahasnya dari sudut pandang genre romance dan young adult.
Dalam genre romance, lazimnya karakter tokoh utama adalah hero yang alpha male yaitu para cowok yang dominan, charming, tangguh, percaya diri, pemimpin dan heroine yang cenderung lemah, tertindas butuh sosok pria yang melindunginya. Penerbit berlabel Harlequin cukup banyak menerbitkan buku dengan karakter tokoh utama yang seperti itu. Salah satu contoh bukunya adalah In Line Of Duty karya Ami Weaver.
Buat saya, tidak masalah karakter tokoh utama hero dan heroine seperti itu. Toh biasanya ceweknya meski lemah tapi dia juga mampu bertahan dari segala beban yang menghimpitnya dan dia butuh sosok cowok yang hadir dalam hidupnya sebagai "sandaran" untuk melepaskan bebannya #ttssaahh Tapi ketika berturut-turut membaca buku dengan karakter hero dan heroine yang seperti itu lama kelamaan membuat saya bosan dan bingung bagaimana harus mereview buku yang seperti itu karena kesamaan karakternya.
Balik ke beberapa tahun ke belakang, ada semacam kelatahan karakter tokoh utama pada buku-buku karya penulis lokal. Contohnya Eiffel I'm In Love karya Rachmania Arunita. Eiffel I'm In Love punya karakter hero yang arogan, jutek, dan sedikit misterius. Sementara karakter heroine-nya anak SMU yang manja, kepo dan heboh. Sejak buku tersebut sukses diangkat ke layar lebar ada banyak teenlit yang mengambil karakter tokoh utamanya seperti karakter dalam Eiffel I'm In Love. Berharap akan mampu mengikuti jejak kesuksesan Eiffel I'm In Love.
Saat ini, karakter tokoh utama pada buku-buku erotica romance atau buku romance lainnya cenderung "berkiblat" pada Fifty Shades Of Grey karya E.L. James. Karakter hero yang seorang Dom, milyuner, bisa dipastikan tampan dan sangat mendominasi heroine-nya yang seorang sub, gampang galau dan nurut banget pada Dom-nya. Buku yang karakter tokoh utamanya mirip seperti FSOG adalah Bared To You karya Sylvia Day dan berbagai buku yang diterbitkan lewat penerbit indie.
Dari sekian banyak buku romance dengan karakter hero yang kuat dan heroine yang lemah saya menemukan buku dengan karakter hero dan heroine yang sama-sama kuat, sama-sama keras kepala, sama-sama berdedikasi pada pekerjaan, dan sama-sama sulit mengalah. Buku itu adalah In Death Series karya J.D. Robb.
Kehadiran In Death Series dengan karakter yang berbeda dari mayoritas romance seolah menjadi angin segar buat para penggemar romance. Tidak ada karakter cowok yang terlalu nge-bossy dan tidak ada karakter cewek yang terlalu lemah. Karakter Roarke dan Eve sama-sama dominan dalam buku tersebut. Tambahan lagi karakter Eve dan Roarke makin berkembang seiring pertambahan serinya.
Nah... sekarang bagaimana pendapat kamu tentang karakter tokoh utama hero dan heroine yang cenderung mirip di buku bergenre romance?
@ Deli Serdang
13022015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kamu datang. Kamu baca. Kamu komentar. Iya kan? :)