Senin, 04 Juni 2012

[Kehidupan Di Luar Buku] Kopi Darat ^_^

Suatu keberuntungan ketika saya mendapat izin untuk sejenak meninggalkan tanah Maluku Utara dan kembali ke kota Medan. Rencana izin yang saya minta selama tiga minggu hanya dikabulkan selama satu minggu. Daripada tak izinkan sama sekali saya pun mengambil izin satu minggu tersebut. Sejak merencanakan pulang, saya sudah menyusun jadwal apa saja yang akan saya lakukan saat berada di Medan. Dan bertemu dengan blogger buku sesama anggota BBI yang berdomisili di Medan menjadi salah satu rencana yang wajib dilaksanakan saat saya berada di Medan.

Minjem tanpa izin dari Blogger SUMUT
OceMei, atau Mei biasa saya menyebutnya adalah sosok yang dimaksud. Senin siang tepatnya tanggal 28 Mei kemarin kami sepakat untuk kopi darat untuk pertama kalinya. Toko buku Gramedia yang terletak di jalan Gadjah Mada, Medan menjadi pilihan kami. Namanya saja kutu buku bertemu kutu buku. Sudah jelas buku tidak akan terlupakan dalam setiap pertemuan. Kali ini Mei menawari saya untuk meminjam beberapa bukunya. Karena segan (dan baru pertama kali bertemu Mei) saya hanya meminjam sedikit buku darinya (tenang saja... pertemuan berikutnya saya bakal minjem lebih banyak lagi kok)winking. Dan buku yang saya pinjam dari Mei adalah...


Selain mendapat pinjaman buku dari Mei, saya membeli beberapa buku untuk saya bawa ke Tidore. Jadi buku-buku itu saya beli di Medan lalu saya kirim ke Tidore. Memang terkesan aneh, ribet, dan membuang uang, namun yang menjadi pertimbangan saya adalah beberapa buku yang saya beli di Medan belum tersedia di Gramedia Ternate. Pesan lewat TB online juga beberapa buku, kosong dalam stok mereka. Buku-buku itu saya paketkan lantaran tas yang saya bawa dalam kepulangan kali ini hanya sebuah tas backpack dan sebuah tas sandang. Jangankan oleh-oleh, buku-buku yang saya beli pun tak mampu ditampung kedua tas tersebut. Jadi saya putuskan untuk mengirimnya saja...

Menuliskan postingan narsis ini, rasanya tak sempurna bila saya tak mengeluarkan kalimat yang biasa digunakan para kutu buku dalam membela diri bila timbunan bukunya semakin menggunung namun ia tak hentinya menambah timbunan tersebut. Dan pembelaan dari saya terhadap buku-buku yang saya beli kemarin adalah...

"Nggak kalap kok. Cuma mumpung masih ada di Medan aja. Kan dapat buku di Medan jauh lebih gampang daripada di Tidore."

Penasaraan dengan buku-buku yang saya beli??? Ini dia buku-buku tersebut...



Gimana??? Saya nggak kalap kan??? *tetap keukeuh tidak ngaku kalap* cool

Kopdar singkat saya dengan Mei berakhir ketika hujan selesai mengguyur kota Medan di Senin sore itu saat jarum jam menunjukkan angka16:45 WIB...

6 komentar:

  1. masih wajar kok mba *menurut standarku* hehe.. paling ga persediaan utk bbrp bulan di Tidore :)

    BalasHapus
  2. nggak tahan banget pas baca :
    'nggak kalap kok' XD

    tunggu aku kelar final sem kita baca bareng yg tere liye yahhh ^^v

    oya skalian the hunger games series aja put hihi. \mm/

    BalasHapus
  3. Kyaaaa.. Ini mah bener2 kalap, hehehe.. Mana nih poto para pelaku kopdar nya.. :D

    BalasHapus
  4. @ Bzee : tuh kan Bzee aja setuju aku nggak kalap... Hehehe...

    @ OceMei : ah... ini kan semua karena bujukan Mei... *tetep nyalahin Mei* Hihihi... Sekalian The Hunger Games Series Mei??? Ayok.... \mm/

    @ mbak Nisa : Poto pelaku kopdarnya mbak??? Alhamdulillah... lupa foto-fotonya... jadi nggak ada buktinya... Hehehe...

    BalasHapus
  5. gyahahaha, beneran kalab, banyak banget yang dibeli :)

    BalasHapus
  6. @ Sulis : Hehehe.... lumayan Sulis buat persiapan selama di Tidore hingga waktunya pulang ke Medan...

    Susah loh ngedapetin buku baru di Gramedia Ternate, contohnya aja, trilogi Hunger Games baru ada dua atau tiga bulan belakangan ini....

    Makanya diburu deh waktu dah di Medan...

    BalasHapus

Kamu datang. Kamu baca. Kamu komentar. Iya kan? :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...