Ada banyak cerita yang dituturkan dari sebuah perjalanan. Buku ini merangkum 12 cerita dari 12 perjalanan oleh 12 orang penulis. Siapa 12 orang itu. Mereka adalah Adhitya Mulya, Alexander Thian, Farida Susanty, Gama Harjono, Ferdiriva Hamzah, Okke 'Sepatumerah', Raditya Dika, Trinity, Valiant Budi, Ve Handojo, Windy Ariestanty, dan Winna Efendi. Kisah-kisah yang mereka tuturkan mengambil lokasi di hampir lima benua. Tak hanya di luar negeri, beberapa cerita terjadi di negeri sendiri.
12 orang penutur ini menuturkan kisah mereka dengan gaya dan ciri khas masing-masing. Ada Winna Efendi yang menuliskan kisahnya dalam bentuk surat kepada seseorang yang tertinggal di Jakarta saat ia berada di satu desa kecil bernama Air di Vietnam. Merasakan hidup ala penduduk asli Vietnam dan puas berwisata kuliner disana. Ada Farida Susanty yang jalan-jalan ke negara tetangga yang terkenal dengan patung Merlion, Singapura. Disana ia menemukan Institute of Mental Health yang di Indonesia biasa disebut sebagai Rumah Sakit Jiwa, benar-benar berbeda keadaannya dengan Indonesia. Tidak perlu nyinyir dengan berkata "ya iyalah. Masa Indonesia mau disamakan dengan Singapura. Jelas jauh ketinggalan" tapi cukup dengan memahami jika orang-orang dengan gangguan mental layak mendapat perhatian lebih dari kita minimal dengan tidak melakukan pemasungan dan mengajari anak-anak untuk tidak berkata kasar kepada mereka. Urusan pemerintah Singapura yang lebih peduli dari pada pemerintah kita? Well... mari berharap semoga saja suatu saat nanti pemerintah kita akan bertindak sama.