Book Kaleidoskop 2012 yang dihost oleh mbak Fanda adalah kumpulan beberapa hal tentang buku sebagai rangkuman dalam setahun ini.Ada 3 kategori dalam Book Kaleidoskop ini yaitu :
- Top Five Book Boy/Girl Friends
- Top Five Best Covers
- Top Five Most Favorites Books
Berhubung saya masih galau memilih siapa saja yang masuk dalam daftar cowok idaman versi buku tahun ini maka saya putuskan untuk menyimpannya dulu dan memilih Top Five Best Covers.
Meski banyak yang berkata untuk "don't jugde books by it's covers" diakui atau tidak sampul alias cover buku menjadi salah satu daya tarik dalam membeli buku. Bahkan seringkali cover tidak menunjukkan isi dari buku. Beberapa buku memiliki cover yang sedap dipandang mata tapi tidak begitu mengasikkan untuk dibaca. Beberapa yang lain memilik cover yang bahkan dipandang sebelah mata namun ketika dibaca hingga halaman terakhir pun seperti tidak rela untuk melepaskannya.
Parahnya saya termasuk dari segolongan pembaca yang lebih memilih cover baru membaca sinopsis bukunya. Kecuali tentu saja bagi pengarang-pengarang yang bukunya masuk dalam daftar "wajib beli". Meski dengan kening yang berkerut memandang cover bukunya tapi tetap saja buku tersebut masuk dalam keranjang belanja saya.
Baiklah. Ini dia daftar lima buku dengan sampul terbaik pilihan saya tahun ini :
5. Putroe Neng (Ayi Jufridar - Grasindo)
Dominasi warna merah tuanya langsung menarik perhatian. Gambar cewek berwajah oriental dengan mata sipit yang khas memang menjadi gambaran yang tepat akan sosok Putroe Neng. Dengan latar perairan yang dipenuhi kapal-kapal layar juga menjadi gambaran sosok Putroe Neng yang lemah lembut sekaligus tegas.
Selain menjadi laksamana, Putroe Neng juga memiliki keahlian bermain pedang. Semua itu digambarkan dengan tepat dimana selain ada banyak gambar kapal, Putroe Neng juga memegang rencong, senjata khas Aceh.
Tagline "tatkala malam pertama menjadi malam terakhir bagi 99 lelaki" dituliskan diatas sehelai perkamen yang menjadi penegasan jika buku ini bukan cerita roman melainkan sejarah.
4. Memori (Windry Ramadhina - Gagas Media)
Cover-cover terbitan Gagas Media selalu menarik dipandang mata. Tak terkecuali untuk yang ini. Didominasi warna oranye dengan kesan vintage membuat cover ini terasa manis.
Gambar rumah di sebuah piring besar (katakanlah itu piring) yang di beberapa bagian telah sedikit terkelupas cukup menampilkan kesan vintage itu. Rumah yang menjadi fokus utama pun digambarkan begitu nyaman. Tepat seperti isi buku dimana Memori merupakan perjalanan Mahoni untuk mencari rumah yang sesungguhnya. Seperti kata pepaatah "rumah adalah dimana hatimu berada."
Gambar rumah juga dapat melambangkan profesi kedua tokoh utamanya, dimana mereka berprofesi sebagai arsitek.
3. Something Like Normal (Trish Doller - Bloomsbury)
"Covernya sederhana tapi seksi" itu kata seorang teman saat ia melihat cover ebook ini.
Kesederhanaan cover ini dilambangkan dengan warna cover yang nyaris satu warna yaitu abu-abu. Bahkan gambar kedua cewek-cowok di cover itu pun juga berwarna abu-abu. Warna putih untuk judul buku dan nama penulis melengkapi kesederhanaan cover ini dan warna hijau muda untuk tagline-nya "war is only one half the battle."
Untuk urusan seksi sudah jelas. Adegan cewek-cowok dengan kedua mulut yang hampir beradu itu cukup (bisa dikatakan) seksi. Tangan yang memegang kalung khas para prajurit di U.S. itu menggambarkan jika buku ini punya cerita yang berkaitan dengan perang.
2. The Boy Who Sneaks in My Bedroom Window (Kristy Moseley - Smashwords)
Covernya syahdu dan manis banget.
Gambar bentuk hati (love) yang dilukis di kaca yang basah akibat hujan membuat cover ini terasa syahdu. Masih ingat kan dengan kebiasaan waktu kecil (jangan-jangan hingga sekarang) jika Anda pasti pernah melukis atau menulis apa pun diatas kaca yang basah sehabis hujan? Saya langsung ingat pada memori itu sewaktu melihat cover ebook ini.
Jika mau dilihat lebih serius lagi, dibalik kaca tersebut tampat keadaan diluar (outdoor) dengan pepohonan dan salju yang bertebaran dimana-mana. Sayang, ceritanya tak sesyahdu dan semanis covernya (setidaknya menurut saya).
1. Indonesia Mengajar 2 (Pengajar Muda 2 - Bentang Pustaka)
Dominasi warna biru tua untuk langit dan biru muda untuk lautnya menjadikan cover buku ini cukup eye catching. Dilengkapi gambar anak-anak murid sekolah dasar berseragam pramuka yang akan berangkat ke sekolah dengan naik perahu sambil memegang buku di atas kepala agar tidak basah. Sementara sekolah berada dikejauhan. Dengan dikelilingi warna kehijauan seolah sekolah tersebut terletak mendekati wilayah darat.
Yang membuat cover ini menjadi cover pilihan saya karena sesungguhnya kesemua gambar itu, baik anak-anak sekolah, sekolah, laut dan langit, hingga orang berperahu adalah beberapa gambar yang dimiliki para Pengajar Muda 2 yang kemudian disatukan menjadi sebuah cover yang menarik.
Salut pada tim editing, artistik (atau siapa pun) yang terlibat dalam pembuat cover Indonesia Mengajar 2. Hasil kerja mereka cukup halus dalam menyatukan gambar-gambar itu menjadi sebuah cover yang bisa bercerita lebih banyak lagi tentang keadaan pendidikan negeri kita tanpa kehilangan cerita sesungguhnya.
Yak... itu lah dia lima cover pilihan saya tahun ini. Tiga cover dari tiga penerbit major dalam negeri semoga saja mengindikasikan semakin semaraknya dunia perbukuan di Indonesia dan menggambarkan keseriusan mereka menggarap sebuah buku termasuk hingga ke urusan sampul. Semoga...
Suka sama cover no. 5, terutama roman muka si cewek yg memperlihatkan keteguhan hati.
BalasHapusBuku yang pertama itu bikin penasaran :)
BalasHapusHehehe..aku udah yakin pasti ada covernya the boy who sneaks itu.
BalasHapusBtw cover Indonesia Mengajar nya itu hasil gabungan berbagai foto? Keren banget.
Cover buku nomor 4,kesannya homey.
BalasHapusSuka :)
eh put, aku mauu donk yang ebook nomer empat ituh.. *ikutan suka gambar hatinya
BalasHapusAku suka ceritanya Something Like Normal, menyentuh <3
BalasHapus